Menjadi Teman Baik
Oleh : A.
Shobacha R. A.
|
|
Setelah
liburan semester. Para murid masuk sekolah kembali, tetapi mereka masuk hari
Selasa karena kemarin adalah hari libur. Saat masuk kelas, Bu guru memberi informasi
bahwa akan ada out bond dan akan
memperkenalkan murid baru.
“Murid murid, kita akan melaksanakan out bond yang akan dilaksanakan pada hari Jumat dan Bu guru akan memperkenalkan
teman baru kalian,” kata Bu guru sambil tersenyum. Lalu, anak-anak bertanya
“Bu out bond itu
apa bu?” Bu guru menjawabnya
“Out bond itu
sejenis petualangan atau biasa disebut dengan jambore tetapi, kalau jambore itu
lumayan jauh sedangkan out bond itu
jaraknya dekat.
“Ternyata itu, artinya out bond.....,” sorak murid murid.
Bu guru akan memperkenalkan teman baru kalian, teman baru
kalian namanya Lina, ia datang dari Jakarta, lalu orang tuanya menyekolahkan ia
ke sekolah tercinta kita jadi, kita harus bersyukur karena kita bisa mendapat
teman baru,” ucap Bu guru sambil membawa Lina ke depan kelas.
“Halo, teman-teman,” ucap Lina.
“Hai, Lina” jawab anak anak.
Setelah waktunya pulang, para murid-murid segera pulang
dan segera memberitahukan informasi yang didapatnya tadi pagi kepada orang tua
mereka masing-masing.
Besoknya
anak-anak masuk dengan wajah yang gembira karena mereka ingin berteman dengan
teman baru mereka. Di dalam kelas, mereka juga diajar oleh guru baru. Rudi
berkata kepada Bobi.
“Bob,
selain teman baru, guru kita juga baru ya, Bob,”
“Mungkin
itu cuma kebetulan,” jawab Bobi.
Lalu, Saat
waktunya istirahat, Hana bertemu dengan Lina lalu, Hana mengajak Lina duduk di
kursi dekat taman, dan Hana bertanya kepada Lina.
“Kamu
mau jadi temanku, kan Lin?”
“Mengapa
kamu tanya begitu?” sergah Lina.
“Karena
aku memiliki satu teman perempuan tetapi, ia tidak suka denganku.” Jawab Hana
sambil bersedih
“Kalau
begitu, aku mau deh jadi temanmu,” jawab Lina.
Setelah itu mereka segera pergi ke kantin untuk membeli
makan bersama, saat duduk Lina bertanya.
“Han aku
mau tanya, boleh nggak?”
“Silahkan
saja, aku juga nggak melarang kok?” jawab Hana dengan semangat.
“Aku mau
tanya tentang sesuatu,” ucap Lina dengan penasaran.
“Sesuatu
apaan, kok kayaknya rahasia?” tanya Hana.
“Enggak
kok, aku cuma mau tanya kamu ikut out
bond atau tidak? tanya Lina.
“Kalau
itu pasti karena aku tidak pernah meninggalkan acara seperti itu,” jawab Hana
dengan semangat.
“Bagus
kalau begitu, aku juga begitu kok,” ucap Lina dengan perasaan gembira.
Lalu, mereka pergi ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.
Setelah pelajaran mereka berakhir mereka tidak segera pulang tetapi mereka
menunggu Lina untuk keluar dari kelas, setelah keluar mereka pergi ke depan
sekolahan, murid murid semuanya bingung karena dari dulu tidak ada murid yang
dijemput dengan naik mobil mewah ternyata, pemilik dari mobil mewah tersebut
adalah Lina, murid murid tidak jadi heran karena keluarga Lina adalah keluarga
yang kaya jadi, ia dijemput dengan naik mobil.
Pada
hari Kamis, mereka pada membahas tentang out
bond yang akan dilaksanakan hari Kamis, saat mereka membahas tiba-tiba Hana
dan Lina masuk bersamaan lalu, Rina bertanya kepada Hana.
“Han, apakah
rumahmu dekat dengan rumahnya Lina?”
“Ya
mungkin bisa dibilang begitu,” Jawab Hana sambil meletakkan tasnya di atas
mejanya.
Tiba-tiba Bu guru sudah datang dan mereka melanjutkan
pelajaran mereka tetapi, saat pelajaran Bu guru menanyakan pada Hana.
“Han,
apakah kamu tahu rumahnya Lina?”
“Iya, Bu
saya tahu rumah Lina.” jawab Lina.
“Dimana
rumah Lina?” tanya Bu guru dengan penasaran.
“Rumah Lina
dekat dengan rumah saya, bu,” Jawab Hana.
“Jaraknya
ada berapa rumah?” tanya Bu guru.
“Ada 3 rumah,
Bu,” Jawab Hana.
“Ya
sudah, kalau begitu saya akan ke sana kapan kapan,” ucap Bu guru.
Setelah itu, Bu guru melanjutkan pelajarannya sampai
waktu habis dan murid murid pulang ke rumah masing masing. Keesokan harinya,
mereka berkumpul di halaman sekolahan untuk pergi out bond. Lalu, Bu guru segera menyiapkan anak-anak untuk segera
berangkat.
“Anak-anak,
ayo cepat naik ke bus,” kata Bu guru sambil tergesa-gesa.
“Iya, Bu,”
Jawab murid-murid dengan suara yang lantang.
Lalu, anak-anak segera mengambil tas masing-masing dan
segera dibawa naik ke bus. Anak-anak merasa senang karena baru kali ini mereka
melaksanakan out bond. Mereka
berangkat pada pukul 09:00, saat di bus murid murid duduknya bersebelahan dan
saat itu, Hana duduk disamping Lina, lalu Lina bertanya kepada Hana.
“Han,
tadi kamu bangun jam berapa?”
“Kalau
aku sih bangun jam 04.00, kalau kamu bangun jam berapa?” tanya Hana.
“Aku
bangun jam 04.30,” jawab Lina.
Setelah itu, karena perjalanannya sangat jauh dan tempat
duduk di bis sangat nyaman, para murid tidur di tempat duduk mereka
masing-masing.
Setelah
sampai di tujuan, Bu guru segera membangunkan anak-anak dan menyuruh murid
murid untuk membawa tasnya masing-masing turun dan menunggu di bawah.
“Murid-murid,
ayo bangun dan segera turun!” Ucap Bu guru sambil berteriak di depan bis.
“Baik,
bu,” Jawab anak-anak sambil mengambil tas mereka masing-masing.
Setelah bangun anak-anak segera turun kecuali Lina, yang
saat itu sedang kehilangan uangnya dan pada saat itu, ia sedang ditemani oleh
Hana yang saat di bus ia duduk di sebelahnya. Lalu, Bu guru segera
memanggilnya.
“Hana, Lina
ayo segera turun!” kata Bu guru sambil melambaikan tangan.
“Sebentar
Bu, uang Lina hilang, Bu.” Jawab Hana. Lalu, Bu guru segera mendatangi mereka
berdua, karena Bu guru terlihat seperti gugup maka murid lain mengikuti Bu guru
untuk mendatangi Lina.
“Loh,
kok bisa hilang bagaimana?” tanya Bu guru kepada Lina.
“Mungkin
saja diambil Hana bu, kan Hana yang duduk di samping Lina.”
Sahut Rina.
“Oh kamu
duduk di sampingku mencari kesempatan untuk mengambil uangku ya?” tanya Lina.
“Tidak!”
jawab Hana dengan keras.
“Mungkin
saja begitu.” jawab anak-anak yang lainnya.
“Iya, Bu
mungkin Hana yang mengambil uangnya, Bu.” sahut Bobi.
“Gak
mungkin Bu, Hana itu anak yang baik hati Bu, jadi tidak mungkin Hana mengambil
uang Lina” jawab Rudi.
“Sudah
jangan bertengkar, bertengkar dapat menambahkan masalah lagi,” kata Bu guru.
“Baik,
Bu,” jawab murid murid.
Saat
mereka melakukan perjalanan Lina terjatuh. Lalu, Bu guru menyuruh murid murid
untuk istirahat terlebih dahulu, saat istirahat Lina membagikan jajannya untuk
dimakan bersama dan murid murid yang lain juga ikut mengeluarkan makanan mereka
masing-masing dan saat Rudi mau mengambil makanannya, ia melihat tas Lina ada
yang bolong lalu, Rudi bertanya kepada Lina.
“Lin,
itu tempat apa kok kayaknya bolong?”
Karena Lina tidak mendengar maka ia mengabaikan
panggilannya dari Rudi lalu, Bobi berkata kepada Lina.
“Lin.
Kamu dipanggil oleh Rudi,”
Lalu Lina bertanya kepada Rudi.
“Ada apa
Rud, maaf aku tadi tidak mendengar?”
“Itu
tasmu ada yang bolong, itu tempat apa? tanya Rudi.
“Ini
tempatku menyimpan uang” jawab Lina sambil mencari tasnya yang bolong.
“Berarti
uangmu jatuh, dong” ucap Rudi.
Karena Bu guru mendengarnya maka Bu guru bertanya kepada
Rina.
“Rin,
Berarti uangmu jatuh ya?”
“Mungkin
begitu,” jawab Rina.
Lalu, Bu guru menyuruh murid murid untuk meminta maaf
kepada Hana.
“Rin,
maaf ya” permohonan minta maaf murid murid kepada Rina
“Iya,
tidak apa-apa,” jawab Hana.
“Kita
jadi teman baik, ya,” pinta murid murid.
“Iya,”
jawab Hana .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar